PANJENENGAN PENGUNJUNG NOMER

JAM PIRO SAIKI

Monday, December 29, 2008

Tahun Baru 1430 H

mungkin selama ini kita melupakan tahun baru kita tahun baru hijriah
kita hanya menyambut tahun baru masehi
padahal kita punya tahun baru Islam
mari kita rayakan tahun baru Islam 1430 hijriah
dengan semangat baru, resolusi baru, harapan baru kita jelang tahun baru ini dengan penuh kebahagiaan
kita renungi apa yang telah kita lakukan pada tahun lalu kesalahan apa yang telah kita lakukan.................?????????
di tahun baru ini kita harus lebih baik dari tahun lalu
so with new spirit let's keep going in the new year

Monday, December 22, 2008

Tips & Tricks 4 Langkah Pencegahan Virus Conficker

Jakarta - Worm Win32/Conficker.A menyerang komputer di jaringan yang memiliki celah keamanan RPC Dcom 3 yang belum di-patch. Jika berhasil, maka akan terdownload file virus ke komputer korban.

Conficker dapat melumpuhkan System Restore dengan cara mereset "Restore Point" guna mencegah korbannya membasmi virus ini dengan mengembalikan Restore Point. Virus ini juga akan menyebabkan matinya Internet connection sharing.

Untuk mencegah virus ini menginfeksi lebih banyak komputer, pastikan Anda melakukan langkah berikut ini:

1. Pastikan virus tersebut tidak aktif di komputer Anda. Caranya adalah dengan memutuskan hubungan komputer ke jaringan.

2. Jika setelah hubungan ke jaringan diputuskan infeksi virus terhenti, maka artinya sumber virus bukan dari komputer Anda melainkan dari salah satu komputer di jaringan.

3. Cari sumber penyebar virus Conficker di jaringan sebelum mengkoneksikan komputer Anda. Logikanya, semua komputer yang belum di-patch dan terhubung ke jaringan dimana ada satu komputer yang terinfeksi virus Conficker, maka akan terinfeksi Conficker juga dalam waktu singkat. Kecuali komputer-komputer tersebut dilindungi oleh Firewall yang memproteksi port:

* UDP Port 135, 137, 138 dan 445
* TCP Port 135, 139, 445 dan 593


4. Patch semua komputer yang sistem operasinya rentan terhadap celah keamanan RPC Dcom 3. Untuk mendapatkan detil patch-nya, silahkan download di situs Microsoft.

Seperti diberitakan sebelumnya, Conficker tidak hanya mengeksploitasi celah keamanan di Windows XP Service Pack 3 dan Windows Server 2003 Service Pack 2. Tetapi Windows Vista dan Windows Server 2008, bahkan Windows 7 Pre Beta juga rentan.

Tips & Tricks 4 Tipe UPS, Keunggulan dan Kekurangannya

Dewi Widya Ningrum - detikinet


Jakarta - Anda mungkin sudah mengenal Uninteruptible Power Supply (UPS). Akan tetapi, seringkali orang hanya mengenal dua jenis UPS yang memang paling mudah ditemui di pasaran.

Kedua jenis tersebut adalah UPS jenis standby dan UPS jenis online. Pada kenyataannya, UPS masih memiliki beberapa jenis lainnya dengan keunggulan dan kekurangannya masing-masing.

American Power Conversion (APC), pemimpin global dalam layanan critical power dan cooling services yang juga terkenal dengan produk-produk UPSnya, memberikan informasi dan tips mengenai ragam UPS agar para pengguna dapat lebih mengenal dan memilih UPS yang sesuai dengan kebutuhannya.

Dari model rancangannya, seperti dikutip dari rilis yang diterima detikINET, Selasa (16/12/2008), UPS terbagi dalam beberapa tipe yang menghasilkan karakteristik kinerja berbeda:

1. Standby
2. Line Interactive
3. Double Conversion On-Line
4. Delta Conversion On-Line


UPS tipe Standby

Tipe ini biasa digunakan oleh para pengguna rumahan untuk disandingkan dengan PC mereka. UPS dengan tipe seperti ini mampu melakukan filtrasi terhadap gangguan daya dan pengelolaan arus, selain itu rancangannya efisien, ukurannya kecil serta murah.

UPS tipe Line Interactive

UPS tipe ini adalah yang paling sering digunakan pada unit small business, pengembang web, dan sejumlah server yang berada di departemen pemerintahan. Sebab, selain memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi, tipe ini juga memiliki kemampuan menyesuaikan voltase yang cukup baik.

UPS ini memiliki Inverter yang selalu terhubung ke output sistem UPS untuk mengubah daya dari batere ke AC. Dalam keadaan normal, Inverter akan melakukan pengisian batere. Sedangkan dalam keadaan listrik padam, Transfer Switch akan menutup dan mengalirkan daya dari batere ke output UPS.

Posisi Inverter yang selalu terhubung ke output memberi tambahan penyaring daya. Hal inilah yang membuat UPS dengan tipe ini banyak digunakan untuk server dan kondisi listrik yang tidak terlalu baik.

UPS tipe Double Conversion On-Line

Tipe ini merupakan yang paling lazim untuk UPS dengan daya lebih dari 10kVA. Tipe ini memiliki kesamaan dengan tipe Standby. Hanya saja tipe ini memiliki sumber tenaga utama yang terletak pada Inverter, bukan pada sumber listrik AC.

Pada tipe ini, terputusnya pasokan listrik utama tidak akan memicu sakelar transfer karena arus listrik AC yang masuk pada bagian input tengah melakukan pengisian pada batere yang memberikan tenaga pada Inverter yang terletak pada bagian output.

Oleh karena itu, ketika arus listrik AC terputus, arus tenaga akan segera dialihkan tanpa mengambil jeda saat pengalihan terjadi. UPS tipe ini memperlihatkan kinerja di atas rata-rata. Dapat dikatakan tipe ini mendekati gambaran ideal dari sebuah UPS, sayangnya tipe ini menghasilkan panas yang cukup tinggi.

UPS tipe Delta Conversion On-Line

Hampir sama dengan tipe Double Conversion, tipe Delta menggunakan Inverter untuk selalu memasok voltase. Saat pasokan tenaga terputus, tipe ini melakukan hal yang sama dengan tipe Double Conversion.

Delta Conversion memiliki dua fungsi, yang pertama adalah untuk mengendalikan karakteristik power input. Sedangkan fungsi yang kedua adalah untuk mengendalikan arus pada input untuk mengarahkan proses pengisian pada sistem batere.

Hal yang perlu diingat adalah tipe ini meminimalisir energi yang terbuang. Selain itu, ia memiliki kompatibilitas tinggi terhadap beragam jenis generator serta mengurangi kebutuhan akan penggunaan kabel.

Secara ringkas, keunggulan dan kekurangan tipe-tipe UPS tersebut dapat dilihat di bawah ini:

Standby
Keunggulan: biaya rendah; efisiensi tinggi; desain kompak.
Kekurangan: baterai tetap terpakai saat listrik padam; tidak cocok untuk pemakaian di atas 2kVA.
Keterangan: paling cocok untuk pengguna personal.

Line Interactive
Keunggulan: reliabilitas tinggi; efisiensi tinggi; penyesuaian voltase baik.
Kekurangan: tidak cocok untuk pemakaian di atas 5kVA.
Keterangan: tipe UPS yang paling sering digunakan dalam kondisi listrik yang tidak menentu.

Double Conversion On-Line
Keunggulan: penyesuaian voltase yang sangat baik; mudah untuk disambungkan secara paralel.
Kekurangan: efisiensi rendah; harganya mahal untuk tipe dengan daya di bawah 5kVA.
Keterangan: mendekati gambaran ideal UPS, tapi menghasilkan panas yang cukup tinggi.

Delta Conversion On-line
Keunggulan: penyesuaian voltase yang sangat baik; efisiensi tinggi.
Kekurangan: tidak cocok untuk penggunaan di bawah 5kVA.
Keterangan: efisiensi tinggi memperpanjang daur hidup perangkat saat digunakan pada sistem yang besar.

( dwn / fyk )

Sunday, December 14, 2008

Virus Domplengi Windows Media Player Classic

Dewi Widya Ningrum - detikinet

Jakarta - Sebuah virus lokal kembali bergentayangan di ranah komputer. Virus ini cukup merepotkan, karena dapat mengganti icon dan tipe file Microsoft Office. Namun untungnya, tidak sampai menghancurkan file Office.

Virus ini dibuat dengan menggunakan Visual Basic. Agar tak disangka virus, ia menyamar dengan menggunakan icon "Windows Media Player Classic" dengan tipe file application (exe).

Dalam rilis yang dikutip detikINET, Senin (15/12/2008), Vaksincom mendeteksi virus yang dijuluki "K0pL4xz" ini sebagai VBWorm.QTT.

Salah satu ulah K0pL4xZ adalah mengubah icon dan isi folder Windows. Pengguna yang sudah terinfeksi virus ini, maka akan mendapati icon Windows pada komputernya berubah, dari semula icon Folder menjadi icon Control Panel. Selain itu, ia akan mengubah isi folder Windows menjadi isi yang ada pada menu Control Panel.

Ulah K0pL4xZ lainnya adalah mengubah tipe file serta icon shortcut aplikasi Microsoft Office antara lain menjadi "KopLaXz@KudoShop" dan mengubah nama pemilik komputer di System Properties menjadi KUDO_SHOP.

Virus ini juga akan menampilkan beberapa pesan pada saat menjalankan fungsi Windows, seperti:

- Ketika menjalankan fungsi Search File/Folder, akan muncul pesan: HayOooO,,, mau Nyari Apaan Luuwh???Nyari WesWeWhH lah ??? Gak Boleh tau DOSA!!!

- Ketika meng-uncheck opsi "Hide file extentions for known file types", maka akan muncul pesan: AduH,,,Lo jangan sok Tau dwEEh,,Luwh_Tuwh SombOng bGtz DasAr KopLaXz kurang KerJaan!!!!

Seperti virus lokal lainnya, K0pL4xZ juga memblok fungsi Windows seperti Regedit, Msconfig, Task Manager, System Restore atau Folder Option serta tools keamanan sebagai bentuk pertahanan dirinya.

Ia juga akan mengacak-acak judul Internet Explorer (IE) menjadi "KOPLAXZ_KUDO_SHOP_LUUPH_CLASS_MILD" dan halaman IE dengan menampilkan pesan sang pembuat virus.

Virus ini menyebar melalui media Flash Disk dengan memanfaatkan fitur autorun Windows, dengan cara membuat file autorun.inf, Desktop.ini dan Folder.htt sehingga virus akan langsung aktif ketika Flash Disk dihubungkan ke komputer atau saat user akses ke Flash Disk.
( dwn / faw )

Tuesday, December 9, 2008

Membangun Situs Aman dari Hacker

Berikut ini adalah beberapa tips dalam Membangun Websites yang tidak mudah di jebol Hacker. Tips ini dibuat oleh moderator komunitas white hacker Yogyafree, Nathan Gusti Ryan.

Sehubungan dengan maraknya deface atau hacking isi websites pemerintah maupun organisasi besar maka berikut ini berbagai tips yang dapat dilakukan oleh web administrator untuk membangun Webserver yang tangguh dan tidak mudah dibobol oleh Hacker.

Pertama
Pada umumnya, hosting websites dilakukan pada ISP (Internet Service Provider) dengan space tertentu, lalu kita melakukan upload website via FTP atau via CPANEL (Control Panel). Webhosting inilah yang rawan dan mudah sekali dibobol oleh Hacker di antaranya mengunakan teknik SQL Injection. Maka disarankan agar mengunakan Server sendiri dan mengunakan VPS (Virtual Private Server). Dengan Server sendiri atau Virtual Private Server bisa mengunakan berbagai proteksi terhadap kita secara Customized. Beda dengan Web Hosting, proteksi security dilakukan terserah apa kata ISP. Kelemahan proteksi inilah yang dimanfaatkan oleh Hacker dengan melakukan Port Scanning untuk menemukan celah security yang bisa ditembus untuk bisa masuk dan mengambil alih websites tersebut.

Tips Kedua
Mengunakan Hardware Security yang powerfull diantaranya yang memiliki fitur Firewall, IDS (Intrusion Detection System) dan IPS (Intrusion Prevention System). Contohnya mengunakan Fortigate, Cisco Series Security, 3Com Tipping Point, dan lainnya. Dapat juga mengunakan software IDS seperti Black ICE Countermeasures ataupun Distro Linux untuk security system seperti Smootwall, Monowall, Customized Distro Linux, dan lainnya. Umumnya, baik software maupun hardware security ini bisa secara otomatis mengirimkan email alert bahkan bisa mengirimkan alert via SMS jika system mendeteksi adanya serangan dari hacker.

Tips Ketiga
Mengunakan system yang Stable yang sudah perfect systemnya, sehingga kemungkinan adanya celah keamanan juga dapat diminimalkan. Banyaknya software atau tool web builder dengan berbagai versi terutama versi gratis/ free License/ Freeware, sebaiknya para pemakai memilih versi yang sudah dinyatakan Stable. Seperti adanya BUG pada software Joomla versi 1.5.0 - 1.5.5.

Tips Keempat
Web Administrator/ System Administrator harus melakukan Review, Testing, Simulasi secara berkala terhadap keamanan pada Server yang dikelolanya. Bahkan bisa bekerja sama dengan Hacker (White Hacker yang dapat dipercaya reputasinya) untuk melakukan Audit terhadap implementasi Security webservernya. (srn)