PANJENENGAN PENGUNJUNG NOMER

JAM PIRO SAIKI

Tuesday, January 22, 2008

BE CAREFULL EAT SUSHI

Ini cerita nyata di Jepang.

Seorang kakek, Shota Fujiwara dari Gifu prefecture
yg sering mengeluh sakit kepala membandel adalah
penggemar berat makanan khas Jepang SUSHI & SASHIMI.
Kegemarannya ini sudah dimulai sejak dia muda
sebagaimana layaknya warga Jepang lainnya.

Namun pada usia lanjutnya kini, dia mengalami sakit
kepala yg akut & hebat dalam 3 tahun terakhir, yg
praktis membuatnya kesulitan utk bekerja & menjalani
hidup dgn normal. Dan sakitnya itu telah membuat
kulit batok kepalanya terus membesar.

Dan makin terlihat seperti jenong pada ikan
lohan....

Dia telah kehilangan kemampuan psikomotoric-nya
sejak 3 tahun lalu.
Untuk mengatasi hal itu, dia pergi ke rumah sakit
dan menjalani pemeriksaan CT-scan & X-ray utk
memastikan penyebabnya.

Dokter yg menanganinya menjadi sangat terkejut
karena didapati tampilan benda-benda kecil aneh
dibawah kulit kepalanya namun masih diluar tempurung
otaknya.

Dokter kemudian melakukan anastesi lokal dan
memutuskan membedah kecil kulit kepalanya,
dan........kemudian ditemukan penyebab utamanya.
Disitu ditemukan sarang ulat. Sungguh mengerikan.

Kemudian diputuskan utk melakukan operasi bedah
kulit kepala secara total utk memastikan ulat-ulat
tersebut bisa dibersihkan dan infeksi dibawah kulit
batok kepalanya bisa disembuhkan.


Jadi, BERHATI-HATILAH MEMAKAN SUSHI & SASHIMI (IKAN
MENTAH - GURITA MENTAH - CUMI MENTAH - UDANG MENTAH
dsb

Ulat seperti yg didapati pada kepala Shota Fujiwara,
adalah berasal dari parasit yg biasa didapat pada
tubuh ikan - seafood mentah baik ikan laut maupun
ikan ait tawar.

Ulat parasit & telurnya hanya bisa dimatikan dgn
melalui proses pemasakan dgn panas tinggi (digoreng,
dipanggang matang atau direbus mendidih)

atau dgn pembekuan -10 degC s/d -20 degC selama
lebih dari 1 minggu.
Karena itu ingat-ingatlah, untuk memastikan konsumsi
ikan - seafood & daging hanya yg sudah melalui
proses pemasakan yg benar (digoreng, dipanggang
matang & direbus mendidih)
ITU KALAU ANDA TIDAK MAU KENA SAKIT KEPALA &
TIMBUL JENONG SEPERTI LOHAN DIKEPALA ANDA.

BE CAREFULL UNDER LION

Sebuah kisah nyata yang di alami paman saya,
Mohon untuk menyebarluaskan ke teman2 anda, supaya lebih berhati-hati bila
berkunjung ke
Taman Safari Indonesia.
Ceer!
Saya menghimbau kepada masyarakat bolot mania yang berniat mengunjungi
Taman Safari Indonesia untuk berhati-hati.

Kami pernah berkunjung ke Taman Safari Indonesia dengan menggunakan mobil
keluarga,.
Peristiwa ini terjadi tanggal 12 Sepetember lalu (sehari sebelum pemilu),
kami dari rumah di kawasan Klender - Jakarta Timur sekeluarga - 6 orang -
berangkat dgn tujuan refresing dengan melihat binatang2 yang secara
langsung belum pernah kami lihat.

Ketika mobil kami memasuki area binatang yang notabene adalah binatang
tidak buas(kijang, siamang dll),
tiba - tiba mobil kami mogok dan mesin sama sekali tidak bisa di hidupkan
.

Akhirnya paman saya turun untuk dan membuka kap mobil dan melihat kerusakan
mesin.
Sementara kami berlima menunggu di dalam mobil sambil ngobrol.
Saya dan keluarga saya yang berada dalam mobil tiba2 dikagetkan ketika kami

melihat seekor singa yg tidak tahu dari mana datangnya sudah berada di
belakang mobil kami.

Dan entah kenapa kami semua seperti terhipnotis ketika singa itu berjalan
ke depan dan menghampiri paman kami
yang asyik memperbaiki kerusakan mobil
sementara kami hanya terpaku melihat singa itu tanpa berusaha untuk
memberitahu paman ada bahaya yang datang

Dan percis ketika singa itu tepat di belakang tubuh paman saya,
singa itu langsung nyolek bahu paman saya seraya berkata, " Mogok ni
ye........!!"








_______________________________________________________________________________

Alasan kedokteran ttg darah

Bob: Tolong beritahu saya, mengapa seorang Muslim
sangat mementingkan
mengenai kata-kata "Halal" dan "Haram"; apa arti dari
kata-kata
tersebut?

Yunus: Apa-apa yang diperbolehkan diistilahkan
sebagai Halal, dan
apa-apa yang tak diperbolehkan diistilahkan sebagai
Haram, dan Al-Qur'an
lah yang menggambarkan perbedaan antara keduanya.!

Bob: Dapatkah anda memberikan contoh?

Yunus: Ya, Islam telah melarang segala macam darah.
Anda akan sependapat
bahwa analisis kimia dari darah menunjukkan adanya
kandungan yang tinggi
dari uric acid (asam urat), suatu senyawa kimia yang
bisa berbahaya
bagi kesehatan manusia.

Bob: Anda benar mengenai sifat beracun dari uric
acid, dalam tubuh
manusia, senyawa ini dikeluarkan sebagai kotoran, dan
dalam kenyataannya
kita diberitahu bahwa 98% dari uric acid dalam tubuh,
dikeluarkan dari
dalam darah oleh Ginjal, dan dibuang keluar tubuh
melalui air seni.

Yunus: Sekarang saya rasa anda akan menghargai
metode prosedur khusus
dalam penyembelihan hewan dalam Islam.

Bob: Apa maksud anda?

Yunus: Begini... seorang penyembelih, selagi
menyebut nama dari Yang
Maha Kuasa, membuat irisan memotong urat nadi leher
hewan, sembari
membiarkan urat-urat dan organ-organ lainnya utuh.

Bob: Oh begitu... Dan hal ini menyebabkan kematian
hewan karena
kehabisan darah dari tubuh, bukannya karena cedera
pada organ vitalnya.

Yunus: Ya, sebab jika organ-organ, misalnya jantung,
hati, atau otak
dirusak, hewan tersebut dapat meninggal seketika dan
darahnya akan
menggumpal dalam urat-uratnya dan akhirnya mencemari
daging. Hal
tersebut mengakibatkan daging hewan akan tercemar oleh
uric acid,
sehingga menjadikannya beracun; hanya pada masa kini
lah, para ahli
makanan baru menyadari akan hal ini.

Bob: Selanjutnya, selagi masih dalam topik makanan;
Mengapa para Muslim
melarang pengkonsumsian daging babi, atau ham, atau
makanan lainnya yang
terkait dengan babi?

Lebih lanjut lagi, apakah anda tahu kalau babi tidak
dapat disembelih di
leher karena mereka tidak memiliki leher; sesuai
dengan anatomi
alamiahnya? Muslim beranggapan kalau babi memang harus
disembelih dan
layak bagi konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta akan
merancang hewan ini
dengan memiliki leher.

Namun diluar itu semua, saya yakin anda tahu betul
mengenai efek-efek
berbahaya dari komsumsi babi, dalam bentuk apapun,
baik itu pork chops,
ham, atau bacon.

Bob: Ilmu kedokteran mengetahui bahwa ada resiko
besar atas banyak macam
penyakit. Babi diketahui sebagai inang dari banyak
macam parasit dan
penyakit berbahaya.

Yunus: Ya, dan diluar itu semua, sebagaimana kita
membicarakan mengenai
kandungan uric acid dalam darah, sangat penting untuk
diperhatikan bahwa
sistem biochemistry babi mengeluarkan hanya 2% dari
seluruh kandungan uric
acidnya, sedangkan 98% sisanya tersimpan dalam
tubuhnya.

Mohon diteruskan kepada semua rekan Muslim dan
Non-Muslim.. . Ini dapat
menjawab sebagian pertanyaan mereka, khususnya kala
non-Muslim bertanya
mengapa ummat Islam tidak boleh mengkonsumsi babi.

Sumber: Ibrahim Ali Ahma

Monday, January 7, 2008

The Winners & Loser

>Winners have time to think, Losers are lazy to think
>Winners work smartly, loser work blindy hard
>Winners see problems as a challenge, losers as a burden
>Winners think green, losers think red
>Winners see light, losers see only darkness
>Winners solve problems, losers are disolved by problems
>Winners persevere despite defeate, losers entertaint defeat
>Winners continue working while others have stopped, losers stop working before other
>Winners are achives, losers sustainers
>Winners think and act, losers act and think
>Winners live their own life, losers other's life
>Winners : "I can", Losers : "I can't"
>Winners are farsighted, losers short-sighted
>Winners : "What can I do for them?", Losers : "What can they do for me?"
>Winners transcend environment, losers are being controlled by environment
>Winners make thing happens, losers merely wait for t to happen
>Winners are non conformists, losers conformists
>Winners believe they can change, progress and improve; losers think otherwise.
>Winners regard "man" as the highest and greatest value, losers are tools to realise their goals.
>Winners never quit, losers quit too soon and too readily.
>Winners are self-desciplined, losers self-indulgent
>Winners have high regard for them-selves, losers look down upon them-selves
>Winners believe in themselves, losers put their trust in fate

SANTAI SEJENAK

T : Taman apa yang bisa terbang ?
J : Taman-tamanku sih bilang itu Superman

T : Lahir di Arab, besar di Arab, tapi ngga bisa
bahasa Arab ?
J : Unta

T : Monyet apa yang berdiri di tepi jalan ?
J : Monyetop angkot

T : Kentang apa yang dinging ?
J : Kentangkuban perahu malam-malam

T : Katak apa yang bisa terbang ?
J : Katakawan-kawan itu namanya burung

T : Bis apa yang biasanya ada di pohon ?
J : Bisa monyet bisa burung, terserah elo deh...

T : Monyet apa yang senang maju mundur ?
J : Monyet-trika baju

T : Kenapa burung garuda kepalanya selalu nengok ke kanan ?
J : Karena dia sudah putus hubungan dengan nyamuk

T : Kalau orang kepalanya botak di depan itu tandanya pinter, kalau
botak di belakang berarti kebanyakan mikir, kalau botak depan
belakang apa ?
J : Dia pikir dia pinter

T : Apa bedanya nasi goreng pedas dengan yang tidak pedas ?
J : Kalau yang pedas karetnya dua

T : Pohon apa yang paling banyak pada hari Lebaran ?
J : Pohon maaf lahir dan batin

T : Mobil apa yang malu untuk diucapkan ?
J : Mobil-ang kentut

T : Sayur apa yang besar ?
J : Dinosayurus

T : Merk kendaraan apa saja yang berawalan huruf "Y" ?
J : Yamaha, Ya Honda, Ya Suzuki, ....

T : Lemari apa yang bisa masuk kantong ?
J : Lemaribu

T : Dewa apa yang kesepian ?
J : Dewaktu sendiri

================================================

Friday, January 4, 2008

Maling Debit Card

Ngikutin beritanya nggak? Kira-kira dua minggu lalu, terjadi ratusan kasus penarikan dana misterius dari berbagai ATM di seluruh dunia. Dan bank-bank di Kanada, Inggris dan Rusia santer mengindikasikan, bahwa produk debit cards mereka... kecolongan! Barangkali kalau kasusnya kartu kredit, ya kita semua sudah maklum. Tapi kartu debit?

Orang bilang, belanja via kartu debit (istilah kebanyakan kita: "kartu ATM") lebih aman karena -- nggak seperti kartu kredit -- ia memiliki satu level security tambahan: password a.k.a. nomor PIN.

Kartu kredit lebih gampang di-counterfeit, tapi eksekusinya perlu arrangement rada ruwet yang melibatkan banyak pihak. Sebaliknya, kartu debit, dengan adanya PIN itu, agak susah di-fraud. Tapi begitu dapat PIN, yah it's where the money is.

Cuman, melihat kasus ini, para bandit itu rupanya mulai bisa mengira-ngira untuk getting around dengan kendala PIN ini. Kalau kasusnya satu dua sih mungkin nggak masalah, anggap aksidental aja, misalnya ada orang di belakang antrian yang suka ngintip. Tapi ini ratusan, ribuan? Dari mana mereka memperoleh data nomor account sebanyak itu, dan yang paling bikin saya wondering: dari mana mereka bisa tahu semua nomor PIN-nya?

Oke, coba kita runut-runut, seperti apa sih cara kerjanya. Sambil mencoba mengira-ngira kemungkinan terjadinya di sini, di Indonesia. Again, ini soal kartu debit , bukan credit card.

Sayangnya... perangkat kriminalnya sama. ;-)



Alat di gambar itu namanya skimmer, atau istilah formalnya card reader/writer. Bisa membaca data-data di magnetic-stripe kartu, lalu menuliskannya di plastik kartu yang baru. Yes, buat para maling, alat itu fungsinya satu: menggandakan kartu. Bisa nyimpen data dalam jumlah besar, yang kemudian di-download di PC via serial. Harga sekitar $600-an, dan besarnya cuma segenggaman tangan aja. (Huh, kalau inget alat ini, saya suka ketar-ketir kalau bayar makan di restoran menggunakan kartu kredit. Mana pelayannya klimis dan sopan banget, membungkuk ke arah kartu, dengan senyum yang dingin...)

Jadi... mereka bisa duplikasi kartu. Dan malam-malam, sehabis kerja seharian di cashier, mereka bisa dump semua data-datanya ke laptop, tulis ke magnetic-stripe di kartu yang baru, lari ke anjungan terdekat, memasukkan kartu palsunya di mesin ATM, lalu... wait, mereka perlu nomor PIN.

Nah sekarang, data-data apa aja ya yang ada di magnetic-stripe itu?



Buat yang belum tahu, magnetic-stripe itu seperti tape kaset aja layaknya, material ferromagnetic yang dapat dipakai untuk menyimpan data (suara, gambar, atau bit-bit biner). Untuk kartu, ada 3 track data. (Kenapa tiga? Standar ANSI/ISO. Selebihnya, nggak tahu). Track 1 dan Track 2 aja yang biasanya dipakai. Track 3 tadinya diperuntukkan untuk extended service, cuma service-nya nggak muncul-muncul sehingga track ini ditinggalkan.

Berlaku hanya di kartu kredit dan ATM (bisa berbeda di "kartu absen" kantor misalnya). Kalau kita extract data-data itu, misalkan menggunakan skimmer tadi, kita bisa lihat informasi seperti ini di kartu Visa:



Kelihatan nggak? Sekedar contoh aja: % di awal dan ? di akhir di Track 1 itu menunjukkan start code dan end-code. Huruf 'B' menunjukkan format-code, yaitu "Bank Card". 1111222233334444 adalah nomor kartu. LASTNAME/FIRSTNAME... self-explained. 9912 adalah expiration-date, 12/99. Sementara 101... dan seterusnya adalah data-data khusus. So, untuk kartu kredit ini, dengan skimmer seharga handphone Nokia seri 9 itu, si maling udah bisa belanja di Internet. ;-)

Tapi tidak demikian halnya dengan kartu ATM:



Mirip dengan kartu kredit ya? Bedanya, instead of 101, kita punya 1201 untuk data khusus milik bank. Dan 4 digit 'xxxx', berbeda-beda untuk setiap kartu. Lokasi encrypted PIN kah? Mungkin.

Tapi rasanya bisa dipastikan, PIN nggak akan disimpan plainly gitu aja di kartu (kecuali banknya kuoooplooo buaanget). Kita pernah baca bahwa di jaman dulu (dan kayaknya sampai sekarang), mesin-mesin IBM yang jadi langganan perbankan kita menggunakan DES (atau 3DES) untuk menentukan PIN. Yah, either way, untuk meng-crack DES nggak akan bisa straight-forward dan perlu waktu lumayan lama.

Lalu question remains, dari mana lagi mereka bisa dapat PIN?

Seminggu yang lalu, Visa ngasih warning bahwa third-party software yang dipakai di POS (point of sales) milik merchant bisa jadi menyimpan informasi kartu. Nah, kalau dia bisa store informasi kartu, mustinya bisa logging juga PIN yang dimasukkan pelanggan. Ya nggak sih? Kayaknya ini yang paling mungkin. Pertanyaannya: niat baik apa software POS itu nge-log PIN kita?
Alternatif kedua, MITM (man-in-the-middle) attack? Kalau teman-teman akrab dengan skema master-session atau DUPKT yang banyak dipakai di mesin card-processor semacam Hypercom di toserba-toserba kita, rasanya sih rada susah. Nggak bisa langsung begitu aja wiretap seperti nguping pembicaraan telpon. Tapi tahu nggak, ada orang yang bisa bikin prototype device yang jadi man-in-the-middle di antara kartu dengan terminal!


Once alat itu "duduk" di situ, ia bisa listening PIN, nggak peduli kartunya tipe smartcard yang pake chip (kayak peraturan barunya BI yang bikin heboh bank-bank itu)
Oke, prens, now you know how it works , mungkin kita musti jaga jarak sedikit kalau mau belanja pake kartu debit.

http://watung.blogspot.com/2006/03/maling-debit-card.html