PANJENENGAN PENGUNJUNG NOMER

JAM PIRO SAIKI

Tuesday, February 13, 2007

BAD HABIT

Buat yang kebiasaan kretek2...(termasuk saya sendiri ^_^ )

Mitos yang mengatakan jika leher pegel paling enak diputar hingga
terdengar bunyi kretek-kretek di tulang leher, ternyata, tidak benar sama
sekali. Karena, bisa memicu penyakit lain yang lebih berbahaya.

Kebiasaan buruk itu, memang sudah membudaya di Indonesia. Bahkan, hampir
semua tukang cukur atau barber shop yang para pencukur berasal dari salah
satu kota di Jawa Barat, selalu menutup pelayanan cukurnya dengan memijat
leher pelanggan yang di akhiri dengan memutar kepala sehingga mengeluarkan
bunyi kretek-kretek yang menandai adanya pergeseran di dalam rangka tulang
leher.

Memutar kepala setelah dipijat atau saat leher terasa pegal memang sangat
menyenangkan. Kepala merasa lebih enteng dan rasa sakit yang ada di kepala
apakah itu pusing atau sakit kepala, umumnya segera hilang setelah
terdengar bunyi tersebut.

Padahal, kebiasaan itu mempunyai akibat sampingan yang cukup berbahaya.
Salah satunya, syaraf bisa terjepit di sela-sela tulang ekor leher.
Menurut Brian Cassaza, M.D, dari Universitas California, Amerika, bila
salah urat syaraf terjepit di antara tulang ekor leher. Maka, efeknya bisa
bemacam-macam, tergantung dari jaringan saraf itu menuju ke mana.

Tapi, pada umumnya, akan mengakibatkan organ tubuh seperti kaki dan tangan
sulit dikomando oleh otak. Orang yang mengalami hal tersebut, biasanya
berjalan seperti robot, karena, otak gagal memberi instruksi kepada
organ-organ tubuh untuk melakukan apa yang diiinginkan.

Berjalan seperti robot merupakan suatu hal yang tidak menyenangkan, jika
orang itu menggunakan sandal, dapat dipastikan bahwa sandalnya akan mudah
terlepas dari telapak kakinya, akibat jari-jari tidak mampu menekan bagian
dasar sandal. Atau, bila makan harus disuapi. Karena, tangan sulit sekali
membawa sendok hingga ke ujung bibir, sebagaimana layaknya orang sedang
menyuap makanan ke dalam mulut.

Cara terbaik untuk mengatasi leher pegal yakni, bila di rumah kebetulan
ada shower, pancuran air di kamar mandi, mandi di bawah pancuran air
hangat dalam waktu lama mempercepat menyembuhkan pegal-pegal di leher yang
disebabkan karena otot leher mengejang itu. Dan biarkan tekanan air hangat
dari pancuran tercurah di bagian belakang leher. Namun, jika tidak
mempunyai pancuran, leher belakang bisa dikompres dengan air hangat
menggunakan washlap atau handuk kecil. Ulangi kompres bila air di handuk
mulai terasa dingin sehingga urat syarat bisa mengendur segera.

Menurut Dr. Cassaza, cara lain untuk menyembuhkan leher yang pegal adalah
dengan bersandar di tembok. Tempelkan bahu di leher, lemaskan bahu dan
sandarkan ke belakang, lalu tekan punggung bagian bawah ke tembok.

Atau, gerakan leher dengan perlahan-lahan, empat atau lima kali.
Khasiatnya, akan sama dengan menuangkan lotion pada leher. Lalu, putarlah
kepala dengan hati-hati ke kiri dan ke kanan. Gerakan ke kanan sebanyak
lima hitungan, kemudian lakukan hal yang sama ke arah kiri. Ulangi tiga
kali, jika gerakan ini masih menimbulkan rasa nyeri, sebaiknya dihentikan
dan diulangi keesokan harinya.

Jika anda menggunakan AC saat tidur, pastikan suhu yang dikeluarkan
serendah mungkin. Karena, jika masih terasa dingin pada malam hari,
otomatis selain menarik selimut, juga posisi tidur pun akan berubah
menjadi meringkuk agar tubuh tetap hangat. Hal ini, akan membuat leher
menjadi kembali pegal keesokan harinya.

Usahakan agar suhu kamar tetap hangat, sehingga posisi tidur dapat
dilakukan dengan meregang atau selonjor. Jika menonton TV atau membaca
buku sambil tiduran, pastikan kepala tidak menekuk ke depan, ke belakang
atau pun ke samping. Posisi kepala tetap tegak lurus dengan TV atau buku.





===================================================

No comments: